Friday 26 November 2010

JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat hingga Oktober 2010 membukukan kontrak baru senilai Rp 6,5 triliun. Itu setelah perseroan berhasil meraih komitmen proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan nilai kontrak baru yang diraup sebesar Rp 2,3 triliun.

"Ya, secara keseluruhan kontrak baru yang kita bukukan hingga saat ini dengan kontrak-kontrak yang kecil lebih dari Rp 6,5 triliun," ungkap Kurnadi Gularso, Sekretaris Perusahaan Adhi Karya di Jakarta, Senin (15/11).

Adrianus membahas para investor yang memiliki saham Adhi Karya untuk menahan (hold) sahamnya.

"Kontrak baru Rp9,8 triliun itu kan proyeksi di awal tahun, perkiraan kita hingga akhir tahun ini kontrak baru sekitar Rp8 triliun, mungkin bisa lebih," ungkapnya.

JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat hingga Oktober 2010 membukukan kontrak baru senilai Rp 6,5 triliun. Itu setelah perseroan berhasil meraih komitmen proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan nilai kontrak baru yang diraup sebesar Rp 2,3 triliun.

Menurut Kurnadi, nilai kontrak proyek konstruksi jalan tol yang ditargetkan perseroan sampai dengan akhir tahun ini diperkirakan mencapai Rp2,75 triliun

Perolehan kontrak baru tersebut, lanjutnya mengacu dari data proyek yang telah ditandatangani maupun yang akan dijalin perseroan sampai penghujung 2010.

"Kontrak baru Rp9,8 triliun itu kan proyeksi di awal tahun, perkiraan kita sampai akhir tahun ini kontrak baru sekitar Rp8 triliun, mungkin bisa lebih," ungkapnya.

JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat hingga Oktober 2010 membukukan kontrak baru senilai Rp 6,5 triliun. Itu setelah perseroan berhasil meraih komitmen proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan nilai kontrak baru yang diraup sebesar Rp 2,3 triliun.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Kurnadi Gularso mengatakan pihaknya memenangi tender proyek PLTU di Teluk Balikpapan Kalimantan Timur berkapasitas 2x100 megawatt (MW) dengan nilai Rp2,3 triliun.

Dia memperkirakan nilai kontrak baru yang dicatatkan perseroan hingga akhir tahun ini berkisar Rp 8 triliun. Kondisi itu masih di bawah proyeksi awal tahun yang dipatok senilai Rp 9,8 triliun. Perolehan kontrak baru tersebut, lanjutnya mengacu dari data proyek yang telah ditandatangani maupun yang akan dijalin perseroan hingga penghujung 2010.

Berdasarkan riset Samuel Sekuritas, pendapatan Adhi Karya hingga penghujung akhir tahun ini diperkirakan sebesar Rp6,12 triliun dengan proyeksi laba bersih senilai Rp138 miliar.

JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat hingga Oktober 2010 membukukan kontrak baru senilai Rp 6,5 triliun. Itu setelah perseroan berhasil meraih komitmen proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan nilai kontrak baru yang diraup sebesar Rp 2,3 triliun.

"Ya, secara keseluruhan kontrak baru yang kita bukukan hingga saat ini dengan kontrak-kontrak yang kecil lebih dari Rp 6,5 triliun," ungkap Kurnadi Gularso, Sekretaris Perusahaan Adhi Karya di Jakarta, Senin (15/11).

Adrianus membahas para investor yang memiliki saham Adhi Karya untuk menahan (hold) sahamnya.

Perkiraan laba bersih tersebut dibawah proyeksi yang dipatok manajemen Adhi Karya sebesar Rp185 miliar. Pada perdagangan kemarin, harga saham Adhi Karya ditutup menguat 30 poin ke level harga Rp940. (09)

Berdasar klaim perseroan, pihaknya menyebutkan sudah memenangkan tender proyek PLTU di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur dengan kapasitas 2x100 megawatt (MW) dengan nilai Rp 2,3 triliun. Nah, dengan tambahan kontrak baru itu total kontrak baru senilai Rp 6,5 triliun. Sebab, sebelumnya kontrak telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 4 triliun plus kontran-kontrak kecil lainnya.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Kurnadi Gularso mengatakan pihaknya memenangi tender proyek PLTU di Teluk Balikpapan Kalimantan Timur berkapasitas 2x100 megawatt (MW) dengan nilai Rp2,3 triliun.

Dia memperkirakan nilai kontrak baru yang dicatatkan perseroan hingga akhir tahun ini berkisar Rp 8 triliun. Kondisi itu masih di bawah proyeksi awal tahun yang dipatok senilai Rp 9,8 triliun. Perolehan kontrak baru tersebut, lanjutnya mengacu dari data proyek yang telah ditandatangani maupun yang akan dijalin perseroan hingga penghujung 2010.

Berdasarkan riset Samuel Sekuritas, pendapatan Adhi Karya hingga penghujung akhir tahun ini diperkirakan sebesar Rp6,12 triliun dengan proyeksi laba bersih senilai Rp138 miliar.