Thursday 16 December 2010

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana membuat satu aturan baru mengenai peraturan pajak. Jika sebelumnya wajib pajak (WP) berkewajiban memberikan laporan keuangan pada Ditjen Pajak, maka nantinya WP cukup melakukan laporan keuangan melalui akuntan publik saja.

"Bagi WP yang telah membuat laporan keuangan melalui akuntan publik, maka laporan keuangannya tidak akan kita periksa lagi. Kita anggap sudah cukup, final, & kita percaya sudah selesai," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo, pada wartawan di Jakarta, Jumat (10/12).

Walaupun tidak menyebutkan kapan dilaksanakan kebijakan baru tersebut, Agus mengatakan bahwa ini adalah langkah baru Kemenkeu untuk menumbuhkan minat publik melakukan audit laporan keuangan. Untuk itu, diperlukan kesiapan dari Kantor Akuntan Publik (KAP), pada saat nantinya kebijakan ini dikukuhkan dengan peraturan resmi.

"Kebijakan ini harus didukung komitmen dari akuntan publiknya. Untuk itu, nantinya antara Kemenkeu, Ditjen Pajak, akan menjalin kerjasama dengan asosiasi akuntan publik, agar mereka menjaga kualitas. Jangan sampai nanti audit keuangan yang dikeluarkan palsu," jelas Agus.

Peraturan tentang audit keuangan WP yang tak lagi melewati Ditjen Pajak ini, ujar Agus lagi, menjadi salah satu poin dalam RUU Akuntan Publik yang tengah dibahas. Di dalam RUU itu, juga diatur tentang masa izin Kantor Akuntan Publik, untuk menjaga kredibilitas & kualitas dari para akuntan publik.

"Untuk hal yang begini, kalau bukan negara yang mengatur, maka akan susah. Bukan berarti negara mau mengatur secara berlebihan, tetapi negara ingin menjamin audit keuangan ini berjalan baik. Kita harapkan, RUU Akuntan Publik ini bisa diselesaikan pada tahun 2011," ucap Agus. (afz/jpnn)

JAKARTA - Bandar Udara Soekarno-Hatta (Soetta), tahun lalu mencatatkan keuntungan lebih dari Rp 1 triliun. Untuk itu, di tahun 2010 ini, PT Angkasa Pura II menargetkan kenaikan 4 persen dari pendapatan tahun lalu.

"Keuntungan tersebut dikarenakan peningkatan penumpang yang diangkut bandara," tutur Executive General Manager PT Angkasa Pura II Soekarno-Hatta, Hariyanto, di Jakarta, Selasa (23 Februari 2010) .

Naiknya pergerakan penumpang, yang khususnya menjadi penyokong kenaikan pendapatan tersebut, lanjut Hariyanto, pada akhir tahun 2009 lalu mencapai 37 juta orang. Sementara proyeksi awalnya, jumlah penumpang yang diangkut Bandara Soetta hanya sebanyak 33 juta orang.

Dalam penjelasanya, Hariyanto menyebutkan bahwa laba korporasi PT Angkasa Pura II tahun 2009 (unaudited) ditargetkan sebesar Rp 750 M. Target itu pun berhasil terlampaui sampai Rp 1,1 triliun. Kelebihan laba yang mencapai Rp 280 miliar itu, sekitar Rp 270 miliar di antaranya merupakan kontribusi dari Bandara Soetta.

Emiten berkode ADHI itu sukses mendapat banyak proyek di tahun 2010 ini, yang diantaranya adalah proyek jembatan layang senilai Rp 215 M, proyek pembangunan PLTU Teluk Balikpapan dengan nilai kontrak senilai Rp 2,3 triliun, dan pembangunan apron Terminal 3 Pier 1 Bandara Soekarno-Hatta senilai Rp 156,33 M.

PT Adhi Karya (PT Persero) juga akan meneruskan proyek monorel, yang sebagian sahamnya dimiliki perseroan. ADHI optimistis dapat melanjutkan proyek dengan cadangan dana untuk proyek bermasalah mencapai Rp 113 miliar dan bekerja sama dengan Japan Asia Investment Corp (JAIC) dalam proyek monorel yang akan mulai dikerjakan Maret 2011.

Keberhasilan PT Adhi Karya (PT Persero) dalam meraih proyek–proyek infrastruktur tersebut menarik minat investor asing untuk menjajaki kemungkinan berinvestasi di perseroan. Dikabarkan saham ini akan dikerek mencapai Rp 1.200 per lembar dalam waktu dekat.

RANGKASBITUNG – Kebakaran rangkaian gerbong kereta api di stasiun Rangkasbitung pada Senin (11/10) dini hari, masih meninggalkan beberapa misteri. Dugaan sementara, kereta api dibakar oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Salah seorang warga Kampung Bedeng, Kelurahan Muara Cijung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Tri Mulyono menuturkan, tidak tahu persis awal kejadian kebakaran yang menimpa puluhan gerbong kereta api . Warga berteriak, kebakaran, kebakaran, kebakaran, membangunkan dirinya. Karena, panic dia langsung menyelamatkan kedua anaknya, karena khawatir yang terbakar rumahnya sendiri.

Tapi, sesudah tersadar, ternyata puluhan gerbong kereta api yang terbakar. Waktu itu juga, dia plus puluhan warga Kampung Bedeng langsung menuju stasiun yang jaraknya hanya 35 meter dari rumah warga. “Ketika itu, saya panik dan tidak tahu rumah siapa yang kebakaran. Karena itu, pertama kali yang saya selamatkan adalah anak-anak,” kata lelaki yang akrab dipanggil Tri ini.

Tri menambahkan, setiap malam keadaan rangkaian kereta api cukup sepi, tidak pernah dia melihat ada petugas keamanan yang patrol dan memantau kondisi gerbong kereta. Warga Bedeng sendiri hanya melakukan siskamling di lingkungannya saja & tak pernah sampai ke stasiun. Mereka menganggap, itu wilayahnya keamanan stasiun.

“Semestinya, setaip satu jam sekali petugas keamanan stasiun memantau kondisi keamanan di gerbong. Karena, selama disini, saya dan warga tak pernah melihat mereka berkeliling mengamankan areal stasiun, khususnya ke gerbong kereta api,” katanya.

Katanya, malam itu Deni baru saja masuk ke dalam rumah. Tapi, sekira pukul satu lebih ada teriakan dari warga tentang kebakaran. Deni, langsung bergegas keluar rumah & berbondong-bondong mengikuti warga berlari kea rah stasiun. Tiba di stasiun, Deni melihat asap tebal dan di gerbong 5 spoor 4 dia melihat api cukup besar. 1/2 jam kemudian, atau sekitar pukul 2.00, 2 unit mobil pemadam kebakaran datang di lokasi, namun sayang api sudah membesar. Ditambah lagi, mesin mobil pemadam kebakaran matiu dan tidak dapat di pakai. Setelah diperbaiki, mesin tersebut dapat digunakan dan berhasil mengendalikan api di wilayah stasiun bagian timur.

Di ruang kerjanya, Kepala Stasiun Rangkasbitung Suratman mengatakan, Sampai sekarang ini belum ada kepastian tentang rencana evakuasi rangkaian gerbong kereta api. Pihaknya, masih menunggu hasil penyelidikan tim laboratorium forensik Mabes Polri. “Jika Puslabfor telah selesai maka kami akan evakuasi bangkai kereta api ke bengkel Balayasa, stasiun besar Manggarai,” kata Suratman.

“Kereta tersebut lambat berangkat karena rangkaian gerbong kereta api menginap di stasiun Citeras lantaran tempat parker di stasiun Rangkasbitung tidak cukup. Selain itu, ada tambahan 8 gerbong kereta api dari Jakarta untuk melayani perjalanan kereta api dari stasiun Rangkasbitung,” katanya.

Terpisah, Kepala Dipo (Sarana PT KAI Stasiun Rangkasbitung) Pujiman mengklarifikasi jumlah gerbong yang terbakar. Dia menegaskan, kemarin jumlah gerbang kereta api yang dirilis ke media berjumlah 20 gerbong terdiri dari 17 gerbong rusak berat dan 3 gerbong rusak sedang. Sedangkan, 3 gerbong lagi yang rusak ringan belum dimasukan. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, semua gerbong yang ikut terbakar dengan kategori rusak berat, sedang, dan ringan, sebanyak 23 gerbong.

Sementara itu, Direktur CV Tiara Pratama Imam Sutrisna membenarkan bahwa perusahaannya yang ditunjuk PT KAI Persero untuk membersihkan dan mencuci rangkaian gerbong kereta api. Namun, pihaknya tidak mengetahui tentang peristiwa kebakaran yang menghanguskan 23 gerbong kereta. Setiap hari, 19 orang pekerja hanya membersihkan dan mencuci kereta sampai pukul 11.00 atau paling lambat 11.30. “Saya tidak tahu tentang masalah itu. Apalagi, waktu kejadian saya berada di Jakarta,” kata Imam kepada Radar Banten.

“Berdasarkan pengamatan saya selama ini, setelah mereka selesai membersihkan kereta. mereka langsung pulang ke rumah masing-masing, kebetulan rumah karyawan saya ada di sekitar stasiun. Mereka pun mengaku tak tahu menahu tentang peristiwa tersebut,” tuturnya. (mg-05)

Monday 13 December 2010

JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara III (PT Persero) sudah melunasi pokok obligasi I PTPN III tahun 2003 sejumlah Rp140 M.

Selain itu, persero juga telah melunasi pokok obligasi I PTPN III tahun 2003 seri B sejumlah Rp10 M beserta pembayaran bunga ke-28 yang jatuh tempo pada 5 Agustus 2010.

Seperti diketahui, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAA- kepada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III. Pefindo memberikan rating sama untuk Obligasi I-2003 sejumlah Rp150 M yang jatuh tempo pada 5 Agustus 2010.

Sekadar informasi, PTPN adalah Perusahaan BUMN yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit plus karet sekaligus pengolahannya. Pada Akhir Mei 2010, luas perkebunan milik PTPN mencapai 159.656 ha yang terdiri dari 105.637 hektar kebun kelapa sawit, 37.884 hektar dan 16.137 hektar area untuk fasilitas produksi serta infrastruktur.(ade)

PTPN III Terima Tawaran dari Jerman & Italia

JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III sudah menjalankan beauty contest untuk memilih investor asing yang dinilai paling cocok untuk merealisasikan proyek hilirisasi industri sawit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke, Sumatera Utara (Sumut).

“Perusahaan patungan ini nanti akan membentuk sembilan anak usaha sesuai produk akhir yang diinginkan. Investor asingnya bisa lebih dari satu, bisa saja di luar ke2 calon investor yang ada sekarang ini masuk, seperti untuk fatty alcohol yang kompeten ada dari China, Korea Selatan,” tuur Direktur Perencanaan & Pengembangan PTPN III Chairul Muluk, di Jakarta, Senin (25/10/2010).

Menurutnya, 8 anak perusahaan tersebut akan dilepaskan menjadi perusahaan go public setelah empat tahun beroperasi. Langkah ini, kata dia, dilakukan untuk menghimpun dana bagi ekspansi anak perusahaan.

Seperti diberitakan sebelumnya, PTPN III menggandeng investor asing dari Italia & Jerman serta PTPN IV dan PTPN V untuk merealisasikan proyek hilirisasi industri sawit di KEK Sei Mangke, Sumut yang nilai investasinya sekira Rp3,82 triliun.

Uang tersebut akan dikeluarkan untuk merealisasikan sekitar delapan jenis industri turunan berbasis sawit di KEK Sei Mangke.(Sandra Karina/Koran SI/ade/okezone)
SELAMA 350 tahun menjajah bumi pertiwi, banyak jejak yang ditinggalkan Belanda. Salah satunya bangunan yang memiliki arsitektur khas Eropa saat itu, model neo klasik yang berpadu dengan model kontemporer, atau kerap disebut sebagai gaya art deco. Suatu bentuk dekorasi bangunan yang popular ketika Perang Dunia I berakhir.

Hingga akhirnya pada Maret 2009 lalu, saat peresmian beroperasinya kembali Stasiun Tanjung Priok, cerita keberadaan bunker di setiap bangunan peninggalan Belanda itu bak tersingkap. Adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mempunyai "perkara" terbongkarnya keberadaan bunker di bawah Stasiun Tanjung Priok.

Kaki Presiden akhirnya terhenti pada sebuah anak tangga yang berada di balik bar. Perlu diingat, stasiun ini lengkap dengan kamar penginapan, ruang dansa, dan bar. Anak tangga yang hanya cukup dua tubuh orang dewasa itu berbentuk melingkar plua menurun ke bawah. Namun, Presiden tidak diperkenankan untuk memenuhi rasa penasarannya.

Kabarnya bunker tersebut telah lama diketahui oleh PT Kereta Api (PT Persero), tapi tidak diketahui secara jelas mengapa perusahaan kereta api milik negara ini tidak mengungkapnya. Berdasarkan beberapa literatur, keberadaan bunker ini tidak tercantum dalam maket stasiun peninggalan Belanda.

Pada saat penggalian sementara itu, tim penggali menemukan 2 sendok berbahan tembaga dan perak. Dengan alasan Stasiun Tanjung Priok sebagai bagian dari cagar budaya, & ditakutkan terdapat benda berharga lain, PT Kereta Api (Persero) menyerahkan penggalian selanjutnya kepada Badan Pusat Penelitian Purbakala (BP3) Serang sebagai pihak yang berwenang untuk melakukan tindakan lebih lanjut.

Akhirnya penggalian pertama pun dilakukan BP3 pada akhir maret tahun lalu. Lantas benarkah bunker itu mempunyai jalur rahasia milik Belanda?


MISTERI keberadaan bunker di bawah Stasiun Tanjung Priok juga telah menyebar di penduduk Tanjung Priok & sekitar sekian lama. Konon bunker ini terhubung dengan berbagai lokasi penting di masa pemerintahan Belanda ketika itu.

Kabar misteri bunker Stasiun Tanjung Priok, juga dikabarkan hingga tembus ke Pulau Onrust, salah satu pulau di deretan Kepulauan Seribu. Pulau Onrust merupakan pelabuhan Perserikatan Perusahaan Hindia Timur atau Vereenigde Oost indische Compagnie (VOC) sebelum pindah ke pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.

Namun sampai saat ini kebenaran desas-desus itu belum terungkap. Kepala Stasiun Tanjung Priok Dwi Effendi ketika ditemui okezone, tidak berani mengungkap kebenaran desas-desus itu.

"Ya itu kan katanya-katanyaa. Makanya saya enggak berani (membenarkan)," jawabnya.

Kasubdit Perlindungan Direktorat Jendral Sejarah dan Peninggalan Purbakala Departemen Kebudayaaan dan Pariwisata Saiful Mujahid membenarkan desas-desus itu.

JAKARTA - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) akui masih memeriksa laporan keuangan perusahaan PT Citra Marga Nusaphala (CMNP) terkait laporan PT Bhakti Investama Tbk. Padahal pihak Bhakti Investama melaporkan CMNP pada Bapepam sudah cukup lama.

Sebelumnya dalam acara konferensi pers, Ketua Bapepam-LK Fuad Rachmany mengatakan komitmennya untuk menyelesaikan kasus-kasus laporan keuangan beberapa emiten.

tapi, lanjutnya, jangan menghububgkan lamanya proses yang dilakukan Bapepam-LK dengan komitmen karena komitmen dari Bapepam-LK benar-benar dalam mengerjakannya.

“Kita lambat pemeriksaan karena kita beda dengan BEI. Badan pengawasan itu beda dengan BEI. Ada banyak proses yang harus ditempuh.
Plus karena kita merupakan negara hukum jadi harus sesuai dengan peraturan,” tegasnya.

Pada 29 Maret 2010, CMNP telah mendanai seluruh investasi pada Abacus. Kemudian pada 30 Maret 2010, perseroan melakukan penempatan sebesar Rp137,516 M di PT Anugrah Nusantara Asset Management (ANAM), sesuai perjanjian penempatan dana yang telah ditandatangani kedua belah pihak tertanggal 24 Maret 2010.

Bhakti Investama, selaku pemilik 16,35 persen saham CMNP, mengajukan permintaan tersebut melalui surat yang dilayangkan pada tanggal 12 Juli 2010.

Lalu surat tersebut telah diterima, dengan bukti cap stempel Bapepam tertanggal 14 Juli 2010. Dalam surat tersebut, Bhakti Investama melaporkan ke Ketua Bapepam-LK Fuad Rahmany, tentang adanya kualifikasi auditor dalam laporan keuangan itu. (ade/okezone)

Wednesday 8 December 2010

JAKARTA- Indonesian Corruption Watch (ICW) menuntut Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) untuk mewajibkan para sekolah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) memberikan laporan keuangan yang jelas. Sebab, laporan tersebut adalah salah satu info yang wajib dibuka ke publik untuk menghindari praktik korupsi.

Laporan keuangan tersebut adalah salah satu laporan yang wajib diinformasikan kepada publik, utamanya wali murid,” Peneliti Senior ICW, Febri Hendri saat ditemui di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Kamis (10/6).

Dikatakan, manipulasi laporan keuangan adalah tindak pidana korupsi yang sudah diatur dalam pasal UU No 31/1999 juncto UU 20/2001 tentang pemberantasan korupsi. Dalam hal ini, SDN Percontohan UNJ melakukan korupsi karena memanipulasi laporan keuangan penggunaan dana block grant RSBI.

“Dengan kondisi seperti ini, kami menduga hal yang sama juga bisa terjadi di sekolah-sekolah RSBI yang lain. Karena, menurut perhitungan kami sampai dana dari Kemendiknas ke RSBI mencapai Rp 1 triliun lebih” tambahnya.

“Tujuan kami ingin mendapatkan data serta kami ingin melakukan uji coba informasi publik seperti yang sudah diamanatkan dalam UU 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik,” tukasnya.

Menanggapi tuntutan ICW tersebut, Mendiknas M Nuh kembali menegaskan bila tata kelola keuangan tidak dapat dipertanggungjawabkan, maka status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional tersebut akan dicabut. Selain itu, sekolah tersebut akan mendapatkan peringatan & sanksi administratif, serta juga ada kemungkinan untuk diproses secara hukum.

Selain itu, Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal juga menambahkan, RSBI jika dilihat dari peraturan pemerintah No 38 yang turunan dari UU Otonomi Daerah, diberikan wewenang ke propinsi. “Dari situ sudah jelas, bagaimanapun pengelolaan RSBI tetap merupakan kewenangan kabupaten/kota, karena pendanaan RSBI selain dari kemendiknas juga akan diberikan dari provinsi,” imbuhnya.(cha/jpnn)

JAKARTA - Anggota Komisi V DPR, Abdul Hakim, mendesak Departemen Perhubungan agar segera melaksanakan audit atas aset-aset PT Kereta Api Indonesia (PT Persero). Tujuannya, tak lain agar menyehatkan perusahaan BUMN tersebut.

"Audit yang dimaksudkan untuk penyehatan PT KAI itu secara tegas sudah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian," kata Abdul Hakim dalam rapat kerja dengan Menteri Perhubungan Fredy Numberi, di DPR, Senayan Jakarta, Selasa (17/11).

Ditegaskannya bahwa berdasar fakta yang ada di lapangan, saat ini banyak aset-aset miliki PT Kereta Api Indonesia baik berupa tanah maupun bangunan yang dikuasai pihak ketiga. Bahkan, di Lampung, aset PT Kereta Api Indonesia telah berubah fungsi menjadi mal. “Ditambah lagi dengan fakta bahwa sebagian besar aset PT KAI tidak memiliki sertifikat, kecuali bukti surat kepemilikan lahan dari zaman pemerintahan Belanda,” imbuh Hakim.

Hal yang sama juga diungkapkan anggota Komisi V DPR, Josef A. Nae Soi. Menurutdia, pemerintah wajib mengambil kembali aset-aset PT Kereta Api Indonesia (PT Persero) yang banyak dikuasai olehpihak lain melalui audit dan inventarisasi aset. “Dengan adanya pembenahan terhadap PT Kereta Api Indonesia, kita mengharapkan agar kereta api bisa menjadi alat transportasi yang dapat diandalkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” katanya. (fas/JPNN)

JAKARTA - Pengamat kebijakan publik dan politik, Ichsanudin Noorsy, mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera melakukan audit investigasi terhadap proses penjualan saham perdana (PT Persero) Krakatau Steel (KS) melalui initial public offering (IPO). Desakan tersebut, menurut Ichsanudin, karena pelepasan saham pertama KS (PT Persero) melalui IPO jauh di bawah nilai investasi kapasitas terpasang saat ini.

"Nilai riil investasi kapasitas terpasang berkisar pada Rp 1.350, sementara harga saham yang dilepas tidak lebih dari Rp 850. Ini seperti pola-pola 'penggorengan' saham Indosat tempo hari," kata Ichsanudin, dalam diskusi bertema "Membedah IPO Krakatau Steel", di press room DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/11).

Lebih lanjut, dia juga mengkritisi pernyataan Menko Perekonomian Hatta Radjasa yang juga Ketua Komite Privatisasi, yang meminta agar Menneg BUMN memuaskan publik dengan info sebelum penjualan saham dilakukan. "Tidak mungkin itu dilakukan pemerintah, karena logika yang digunakan untuk menjual aset negara berdasarkan mazhab neolib," tuturnya.

Asumsi yang sama juga ditujukan Dradjad kepada BPK, karena untuk memahami skenario penjualan saham PT KS, menurutnya membutuhkan suatu kesamaan 'keahlian' dengan semua pihak yang terkait dengan proses pengobralan saham. "BPK itu sangat mudah terkecoh, karena keterbatasan informasi & keahlian yang dimilikinya (BPK)," pungkasnya.

Sementara itu, Ichsanudin juga mengatakan bahwa target penjualan sejumlah saham BUMN akan mendapatkan hasil Rp 35 triliun, ialah pernyataan yang mengada-ada. "Bagaimana mau dapat Rp tiga puluh lima triliun, kalau dari penjualan saham PT Krakatau Steel hanya mengantongi dana Rp 1,77 triliun. Ini adalah kemenangan neolib dalam menguasai aset bangsa," katanya. (fas/jpnn)

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI masih melihat situasi kondisi sebelum melakukan penugasan impor gula. "Sebab, ada perkiraan stok gula pada akhir tahun sebesar 821 ribu ton," kata Corporate Secretary PTPN XI, Adig Suwandi ketika dihubungi Tempo, Rabu (1/12).

Sebelumnya, pemerintah berencana mengimpor gula sebanyak 450 ribu ton untuk menjaga stok gula aman selama belum masa giling. PTPN XI sendiri mendapat jatah impor sebesar 89 ribu ton.

Stok gula tersebut bisa memenuhi kebutuhan selama belum musim giling. "Bisa memenuhi untuk kebutuhan Januari sampai Maret. Sementara April, sudah mulai masuk musim giling di Pulau Jawa," katanya.

Dia menambahkan, apalagi beberapa ahli memperkirakan situasi iklim pada 2011 juga sulit diperhitungkan. "Negara-negara penghasil produk pangan juga siapkan cadangan," kataya.

Menteri Perdaganan Mari Elka Pangestu menyebutkan pemerintah akan mengimpor gula mulai Januari 2011. Hal ini dilakukan untuk menutupi kekurangan gula nasional menjelang musim giling tebu.

Menurut Mari, impor ini dilaksanakan lebih cepat untuk mengantisipasi musim giling yang baru berlangsung pada bulan Mei mendatang. Tambahan ini yang kemudian digunakan untuk menutup kekurangan gula menjelang musim giling tebu. "Biasanya masuk pada Januari hingga April."

Karena berharap gula sudah masuk ke Indonesia sekitar awal tahun 2011, Mari berencana menyelesaikan tuntutan prosedural menjelang akhir tahun 2010. "Agar cukup waktu proses impornya," kata dia.

Eka Utami Aprilia & ANTON WILLIAM

JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat sampai Oktober 2010 membukukan kontrak baru senilai Rp 6,5 triliun. Itu sesudah perseroan berhasil meraih komitmen proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan nilai kontrak baru yang diraup sebesarRp 2,3 triliun.

"Ya, secara keseluruhan kontrak baru yang kita bukukan hingga sekarang ini dengan kontrak-kontrak yang kecil lebih dari Rp 6,5 triliun," ujar Kurnadi Gularso, Sekretaris Perusahaan Adhi Karya di Jakarta, Senin (15/11).

"Kontrak baru Rp 9,8 triliun itu kan proyeksi di awal tahun. Kita perkirakan hingga akhir tahun kontrak baru tersebut sebesar Rp 8 triliun. Mungkin kondisi ini bisa lebih," katanya.

Sementara Adrianus Bias Prasuryo, Analis Samuel Sekuritas menjelaskan sepanjang Januari sampaiSeptember 2010, Adhi Karya mengumumkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 3,07 triliun. Nilai tersebut lebih rendah 37 persen dibandingkan dengan pendapatan kontrak baru di periode yang sama tahun lalu. "Kondisi ini lebih banyak dipengaruhi akibat mundurnya proyek-proyek milik pemerintah," tuturnya.

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah memperoleh proyek terbaru perseroan yakni pembangunan PLTU Teluk Balikpapan yang mempunyai kapasitas sebesar 2 x 100 megawatt (mw).

Rencananya, pembangunan PLTU ini akan ditempatkan di Karingau Balikpapan, Kalimantan Timur. Di mana proyek tersebut direncanakan berlangsung selama 33 bulan.

Selain itu perseroan juga mendapatkan kontrak proyek pembangunan Apron Terminal tiga dari PT Angkasa Pura II sebesar Rp156 miliar, proyek ini ditujukan untuk pembangunan parkir, saluran serta drainase di Bandara Soekarno-Hatta. Proyek ini dijadwalkan selesai dalam 300 hari atau sekira 10 bulan.(ade/far/ito/jpnn/okezone)

Wednesday 1 December 2010

Labusel (SIB)
Sebanyak 500-an member perwiritan di PTPN III Torgamba pada temu ramah bersama puluhan utusan pengurus mesjid se-Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sabtu (27/11) mengatakan, calon Bupati & Wakil Bupati Labusel periode 2010-2016 H Wildan Aswan Tanjung SH & Drs H Maslin Pulungan merupakan pilihan dan tanggung jawab semua muslimin dan muslimat PTPN III Torgamba demi mewujudkan perubahan pembangunan di kabupaten baru pemekaran Labusel ke arah yang lebih baik dan maju

Potensi dan kemampuan kepemimpinan H Wildan Aswan Tanjung SH dan Drs H Maslin Pulungan sudah merupakan aset masyarakat Labusel termasuk warga PTPN III Torgamba. Program kerja yang dituangkan di dalam visi-misi dinilai telah berpihak kepada rakyat. Agenda perubahan pembangunan telah diharuskan mengutamakan kepentingan rakyat perlu didukung sepenuhnya. Ketua/pengurus ibu-ibu perwiridan di PTPN III Torgamba Ibu Murni, Ibu Rahman dan Ibu Meri yang turut hadir dari beberapa perkebunan tetangga PTPN III Torgamba mendampingi Hj Hasnah br Harahap bersama puluhan tim relawan menyampaikan keinginan lebih kurang 15.000 warga perwiridan siap memenangkan H Wildan Aswan Tanjung SH dan Drs H Maslin Pulungan di Pemilukada Labusel putaran kedua 16 Desember 2010 mendatang. “Kami selaku anggota maupun pengurus ibu-ibu perwiridan di lingkungan PTPN III Torgamba telah mempunyai prinsip, nomor urut 6 (WILMAS) adalah satu untuk semua dan semua untuk bersatu,” tandas ibu-ibu perwiridan ini.

H Wildan Aswan Tanjung, SH lebih lanjut mengatakan bila terpilih menjadi Bupati Labusel tidak akan pernah mempersulit penerbitan izin usaha baik pengembangan serta meningkatkan kesejahteraan karyawan PTPN III.

Menanggapi pernyataan ibu-ibu perwiridan tersebut, Ketum tim relawan Hj Hasnah Harahap yang juga istri calon Bupati Labusel H Wildan Aswan Tanjung SH dengan senang hati menerima pernyataan dukungan ibu-ibu perwiridan mulai dari tingkat desa, afdeling dan emplasmen sampai ke tingkat warga perkebunan PTPN III Torgamba. “Mudah-mudahan janji ibu ini menjadi satu kenyataan yang akan membawa pembaharuan yang lebih baik dipikirkan pada masa mendatang,” ucap Hj Hasnah Harahap.

PTPN III Jadi Pioner Industri
Acara wirid akbar PTPN III Torgamba sebelum sholat magrib antara ibu-ibu perwiridan dengan tim relawan H Wildan Aswan Tanjung SH dan Drs H Maslin Pulungan akrab beramah tamah. (F7/s)

Pengurus maupun anggota ibu-ibu perwiridan terutama utusan ibu-ibu perwiridan yang turut hadir di acara wirid akbar diminta turut memenangkan dan mendukung H Wildan Aswan Tanjung SH dan Drs H Maslin Pulungan menjadi Bupati Labuhanbatu Selatan periode 2010-2015. Hendaknya ucapan disertai perbuatan nyata, jangan pernah menyampaikan dukungan hanya pada saat bertemu tetapi di belakang terjadi dusta. Atas ketulusan hati nurani, semua peserta ibu-ibu anggota wirid akbar dan keluarga besar PTPN III Torgamba sekitarnya diminta datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) untuk menyampaikan hak pilihnya kepada pasangan nomot urut 6 (H Wildan Aswan Tanjung SH-Drs H Maslin Pulungan).

Disampaikannya, komisaris utama/anggota dan dirut PTPN III bersama jajarannya semakin ternama prospek pasar bebas terutama hubungan dagang Asean-China menjadi salah satu peluang besar terhadap pasar CPO & industri hilir nasional. Dalam peningkatan PTPN III yang pada umumnya berada di kawasan Labusel sebaik mungkin sistim kemitraan bisa dipertahankan dengan cara sama-sama membangun.

JAKARTA - PT Danareksa (PT Persero) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp64,45 miliar pada semester I-2010 dibanding rugi bersih yang dibukukannya pada periode yg sama tahun sebelumnya sebesar Rp52,54 miliar.

Seperti dikutip dari laporan keuangan yg dipublikasikan perseroan di Jakarta, Kamis (30/9/2010), naiknya kinerja keuangan perseroan ini akibat perseroan mendapatkan laba dari penjualan surat berharga sampai menjadi Rp65,9 miliar, dari periode sebelumnya yang rugi sebesar Rp99,4 miliar.

Hasilnya, total perolehan usaha perseroan mengalami kenaikan sampai menjadi sebesar Rp435,65 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp132,3 miliar. Sementara beban bunga tercatat sebesar Rp76,8 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp70 miliar.

Sedangkan untuk keuntung usaha tercatat Rp58,9 miliar dari sebelumnya yang rugi sebesar Rp52,75 miliar. Jumlah aset perseroan pun bertambah menjadi Rp2,73 triliun dari sebelumnya yang sebesar Rp2,5 triliun.

Diharapkan, produk ini dapat menarik para investor. Hingga Oktober 2010, PNM sudah berhasil menghimpun fasilitas pinjaman dari perbankan dan investor pasar modal dengan total fasilitas mencapai Rp2 triliun.

JAKARTA- Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar mengaku sangat terpukul dengan kecelakaan maut yang terjadi 2 Oktober lalu. Kecelakaan Kereta Api Senja utama dengan Kereta Api Argo bromo anggrek yang menewaskan 38 orang dan puluhan lainnya luka-luka.

Hari ini, Senin (4/10) semua jajaran Direksi PT Kereta Api Indonesia (Perseroan) dipanggil Mustafa untuk diminta keterangan penyebab terjadinya kecelakaan. Selain itu, Mustafa tak membantah jika nantinya pemanggilan ini bisa berujung pada perubahan jajaran Direksi PT Kereta Api Indonesia yang dianggap ceroboh dalam bekerja.

Kekecewaan terhadap Direksi PT KAI diungkapkan Mustafa, karena sebelumnya saat arus mudik & arus balik, prestasi justru dapat diraih dengan zero accident (tanpa kecelakaan) pada transportasi Kereta Api

"Ya mungkin bisa saja nanti. Sekarang kita menunggu hasil penyelidikan dulu dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi). Saya menyatakan kemarin kalau bisa secepatnya kita mendapat laporan dari KNKT. Nanti Kementrian Perhubungan dan BUMN, akan duduk bersama mengevaluasi hasil investasi KNKT ini," kata Mustafa pada wartawan di kantor Menko perekonomian, Jakarta.

"Untuk kewaspadaan sebelum lebaran, anda semua tahu kalau mereka (PT KAI) saya kumpulkan semua. Kita briefing & diskusi. Alhamdulillah tidak terjadi accident & pelayanannya pun memuaskan. Ini tiba-tiba sesudah hari Raya, kok malah ada kejadian seperti ini," kata Mustafa menyesalkan.

Karena itulah, hasil investasi KNKT kata Mustafa menjadi penting untuk acuan BUMN mengambil sikap terhadap kinerja PT Kereta Api. Evaluasi internal terkait kecelakaan tersebut, akan dilakukan siang ini di kantor BUMN, Jakarta.

"Apalagi karena ada indikasi kecelakaan ini karena human error. Berarti ini ada faktor SDM Kereta Api-nya & saya sangat beri perhatian untuk hal ini. Kita tak ingin yang seperti ini terjadi lagi," katanya.

Meski mengakui banyak hal yang harus dibenahi di tubuh PT Kereta Api Indonesia, Mustafa mengatakan belum ada rancangan pemerintah untuk menambah alokasi anggaran bagi PT KAI. Sementara PT Kereta Api Indonesia sendiri sudah lama mengusulkan tambahan alokasi anggaran untuk menunjang operasional.

"Kalau PT KAI sudah lama mengusulkan tambahan anggaran, tapi kalo dari segi Kemenhub masih belum. Kita sekarang pikirkan pola pembiayaannya bagaimana. Kita bisa gabungkan anggaran dari pemerintah dgn Pemda, bisa juga tambahan anggaran dari dana asing," kata Mustafa.(afz/jpnn)

SURABAYA: PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia siap memproyeksikan pertumbuhan bisnis asuransi kesejahteraan karyawan sekitar 32% pada 2011 mengingat besarnya potensi pasar corporate di dalam negeri.

Vice President Director &Chief Operating Officer PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Nelly Husnayati mengatakan hampir tiap tahun pertumbuhan jumlah karyawan di Indonesia terus meningkat. Indikasi ini bisa dilihat dari jumlah iklan lowongan kerja yang sering dilakukan oleh perusahaan.

Menurut dia, banyaknya perusahaan itu datang kepada Manulife untuk memberikan layanan kesejahteraan bagi karyawannya, di mana produk dan layanan Manulife berorientasi menolong ribuan masa depan karyawan.

"Kami gembira banyak perusahaan yang mempercayakan layanan kesejahteraan karyawannya kepada Manulife, mengingat layanan kami yang berorientasi pada kesejahteraan & masa depan," ujarnya dalam Penandatanganan Kerja sama Manulife dengan sejumlah perusahaan, hari ini.

Penandatanganan kerja sama Manulife itu dilakukan dengan 3 perusahaan, yakni PT Mowilex Indonesia untuk Manulife Group Life and Health Program (GLH), PT Roki Indonesia untuk Manulife Severance Program (MPP) Plus & PT CG Power System Indonesia untuk MPP Plus.

Dari potensi & perkembangan market tersebut, lanjut Nelly, Manulife optimis bisnis asuransi yang mewadahi kepentingan pekerja akan semakin berkembang. "Manulife sendiri memperkirakan jumlah pertumbuhan bisnis asuransi tersebut berkisar antara 26% hingga 31persen untuk tahun depan."

Selain itu, kerja sama juga dilakukan dengan PT Surabaya Autocomp Indonesia untuk Financial Institution Pension Fund (DPLK) dan Inserasena untuk TPP GLH.

"Jumlah tersebut belum termasuk lima perusahaan di Surabaya yang baru bergabung," katanya.


Nelly membenarkan kontribusi asuransi kesejahteraan karyawan pada bisnis Manulife secara keseluruhan masih sangat kecil. Pasalnya total aset perseroan itu sendiri sudah mencapai Rp25 triliun lebih. Namun angka pertumbuhannya relatif bagus.

Premi tersebut berasal dari premi lanjutan maupun premi baru. Sebagaimana diketahui asuransi kesejahteraan karyawan ini meliputi asuransi kesehatan, dana pesangon dan kelola dana pensiun.

Namun sejuh ini menurut Nelly daya pikat asuransi kesehatan karyawan masih relatif besar dibanding program yang lainnya. Sebagian perusahaan mengasuransikan karyuawannya untuk ketiga untuk seluruh program tersebut. Namun sebagian besar masih pada taraf asuransi kesehatan.

INILAH.COM, Jakarta - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menjaminkan US$300 juta (1,4%) saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) untuk mendapatkan pinjaman anyar senilai US$67,5 juta atau Rp600 miliar. Pinjaman tersebut dari Credit Suisse International.

Dalam laporan keuangan perusahaan BNBR per 30 September 2010 disebutkan BNBR memiliki utang jatuh tempo pada 4 Desember 2010 kepada Bank Sarasin-Rabo Ltd senilai US$15 juta. Dengan demikian pinjaman tersebut salah satunya untuk membayar utang perseroan. Sisa pinjaman mencapai US$55 juta atau sekitar Rp432,6 miliar.

Presdir BNBR Bobby Gofur Umar menegaskan perseroan akan menurukan utang secara berkesinambungan. "Ini menjadi bagian strategis dari program revitalisasi keuangan perusahaan," katanya yang dikutip dari investor daily hari ini. Perseroan telah menguranti utang jangka pendek senilai Rp1,3 triliun hingga 30 September 2010.

Pinjaman kepada Bank Sarasin dengan menjaminkan 325 juta saham PT Bakrie Sumatera Plantations (UNSP), 466 juta saham PT Bumi Resources (BUMI), 509 juta saham PT Bakrieland Development (ELTY) dan 781,54 juta saham PT Bakrie Telecom (BTEL).

Sedangkan pinjaman kepara Ascention sebesar US$128 juta akan jatuh tempo pada 30 Maret 2012. Pinjmana ini diperoleh sejak 5 Februari 2010 dengan bunga sebesar US$6,4 juta pada awal periode. Namun pelunasannya bisa tunai atau obligasi konversi.

Demikian ujar pengamat pasar modal Irwan Napitupulu kepada INILAH.COM. Menurutnya, investor masih punya peluang trading pada saham yang masih bullish dan secara teknikal masih di area support.

Beberapa saham yang menjadi pilihan Irwan adalah PT Bakrie & Brothers (BNBR), PT Energi Mega Persada (ENRG), PT Bakrieland Development (ELTY) dan PT Bakrie Sumatra Plantation (UNSP), yang masih berada dalam tren bullish & secara teknikal masih di area support. “Investor bisa trading pada saham-saham ini,dengan disiplin cut loss ketat,” katanya.

BRMS akan tercatat di BEI pada 9 Desember 2010. Namun, saat ini, investor mulai memperjualbelikan saham BRMS di luar bursa pada harga Rp780/saham, atau premium 22,8persen dari harga perdana Rp635/saham. Selama bookbuilding, total pesanan investor mencapai US$1 miliar atau oversubscribed 5 kali. Dana hasil IPO ditargetkan mencapai Rp2,07 triliun.

Adapun ENRG telah menuntaskan akuisisi 10% blok Masela di Laut Arafura, Nusa Tenggara Timur (NTT). Lapangan gas Abadi di blok Masela menyimpan cadangan gas cukup besar & diperkirakan mampu memproduksi sekitar 4,5 juta ton LNG per tahun dan 13 ribu barel kondensat per hari.

Kemudian US$15 juta kepada Bank Sarasin-Rabo (Asia) yang jatuh tempo pada 4 Desember 2010 & sisanya untuk modal kerja. Manajemen mengatakan perseroan telah mengurangi utang jangka pendek senilai Rp1,3 triliun hingga September 2010.

Sedangkan ELTY dinilai menarik terkait rencana perseroan membangun theme park Disneyland di Lido, Sukabumi, dengan kebutuhan dana US$1 miliar. Perseroan dikabarkan sudah menunjuk Barclays Plc. untuk mencarikan mitra strategis untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut. “Rekomendasi beli untuk ELTY,” ujarnya.

Friday 26 November 2010

JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat hingga Oktober 2010 membukukan kontrak baru senilai Rp 6,5 triliun. Itu setelah perseroan berhasil meraih komitmen proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan nilai kontrak baru yang diraup sebesar Rp 2,3 triliun.

"Ya, secara keseluruhan kontrak baru yang kita bukukan hingga saat ini dengan kontrak-kontrak yang kecil lebih dari Rp 6,5 triliun," ungkap Kurnadi Gularso, Sekretaris Perusahaan Adhi Karya di Jakarta, Senin (15/11).

Adrianus membahas para investor yang memiliki saham Adhi Karya untuk menahan (hold) sahamnya.

"Kontrak baru Rp9,8 triliun itu kan proyeksi di awal tahun, perkiraan kita hingga akhir tahun ini kontrak baru sekitar Rp8 triliun, mungkin bisa lebih," ungkapnya.

JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat hingga Oktober 2010 membukukan kontrak baru senilai Rp 6,5 triliun. Itu setelah perseroan berhasil meraih komitmen proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan nilai kontrak baru yang diraup sebesar Rp 2,3 triliun.

Menurut Kurnadi, nilai kontrak proyek konstruksi jalan tol yang ditargetkan perseroan sampai dengan akhir tahun ini diperkirakan mencapai Rp2,75 triliun

Perolehan kontrak baru tersebut, lanjutnya mengacu dari data proyek yang telah ditandatangani maupun yang akan dijalin perseroan sampai penghujung 2010.

"Kontrak baru Rp9,8 triliun itu kan proyeksi di awal tahun, perkiraan kita sampai akhir tahun ini kontrak baru sekitar Rp8 triliun, mungkin bisa lebih," ungkapnya.

JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat hingga Oktober 2010 membukukan kontrak baru senilai Rp 6,5 triliun. Itu setelah perseroan berhasil meraih komitmen proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan nilai kontrak baru yang diraup sebesar Rp 2,3 triliun.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Kurnadi Gularso mengatakan pihaknya memenangi tender proyek PLTU di Teluk Balikpapan Kalimantan Timur berkapasitas 2x100 megawatt (MW) dengan nilai Rp2,3 triliun.

Dia memperkirakan nilai kontrak baru yang dicatatkan perseroan hingga akhir tahun ini berkisar Rp 8 triliun. Kondisi itu masih di bawah proyeksi awal tahun yang dipatok senilai Rp 9,8 triliun. Perolehan kontrak baru tersebut, lanjutnya mengacu dari data proyek yang telah ditandatangani maupun yang akan dijalin perseroan hingga penghujung 2010.

Berdasarkan riset Samuel Sekuritas, pendapatan Adhi Karya hingga penghujung akhir tahun ini diperkirakan sebesar Rp6,12 triliun dengan proyeksi laba bersih senilai Rp138 miliar.

JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat hingga Oktober 2010 membukukan kontrak baru senilai Rp 6,5 triliun. Itu setelah perseroan berhasil meraih komitmen proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan nilai kontrak baru yang diraup sebesar Rp 2,3 triliun.

"Ya, secara keseluruhan kontrak baru yang kita bukukan hingga saat ini dengan kontrak-kontrak yang kecil lebih dari Rp 6,5 triliun," ungkap Kurnadi Gularso, Sekretaris Perusahaan Adhi Karya di Jakarta, Senin (15/11).

Adrianus membahas para investor yang memiliki saham Adhi Karya untuk menahan (hold) sahamnya.

Perkiraan laba bersih tersebut dibawah proyeksi yang dipatok manajemen Adhi Karya sebesar Rp185 miliar. Pada perdagangan kemarin, harga saham Adhi Karya ditutup menguat 30 poin ke level harga Rp940. (09)

Berdasar klaim perseroan, pihaknya menyebutkan sudah memenangkan tender proyek PLTU di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur dengan kapasitas 2x100 megawatt (MW) dengan nilai Rp 2,3 triliun. Nah, dengan tambahan kontrak baru itu total kontrak baru senilai Rp 6,5 triliun. Sebab, sebelumnya kontrak telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 4 triliun plus kontran-kontrak kecil lainnya.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Kurnadi Gularso mengatakan pihaknya memenangi tender proyek PLTU di Teluk Balikpapan Kalimantan Timur berkapasitas 2x100 megawatt (MW) dengan nilai Rp2,3 triliun.

Dia memperkirakan nilai kontrak baru yang dicatatkan perseroan hingga akhir tahun ini berkisar Rp 8 triliun. Kondisi itu masih di bawah proyeksi awal tahun yang dipatok senilai Rp 9,8 triliun. Perolehan kontrak baru tersebut, lanjutnya mengacu dari data proyek yang telah ditandatangani maupun yang akan dijalin perseroan hingga penghujung 2010.

Berdasarkan riset Samuel Sekuritas, pendapatan Adhi Karya hingga penghujung akhir tahun ini diperkirakan sebesar Rp6,12 triliun dengan proyeksi laba bersih senilai Rp138 miliar.

Tuesday 14 September 2010

Tuesday 31 August 2010


Jakarta Artis Andi Soraya dijemput paksa petugas Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Selasa (31/8/2010) siang. Saat dieksekusi, Andi bilang ke anaknya akan pergi syuting.

"Andi bilang ke anaknya mau syuting di luar kota 3 bulan," ujar manajer Andi, Tata Liem kepada detikhot, Selasa (31/8/2010) malam.

Hal tersebut dilakukan mantan pacar Steve Emmanuel untuk menjaga kondisi mental dua orang anaknya, Shawn Adrian dan Darren Starling. Ia tidak ingin kedua buah hatinya tahu kalau ibunya dipenjara.

Tuesday 16 March 2010


Jakarta Sidang perceraian Fanny Bauty dan Mark Sungkar kembali digelar Rabu (17/3/2010) ini. Sehari sebelum sidang, menurut Fanny, Mark sedikit mengancamnya. Ancaman apa?

Ancaman tersebut dilayangkan Mark terkait rencana kedatangan anak-anaknya ke sidang cerai. Pria 61 tahun itu, tidak mau ketiga anaknya datang ke sidang cerai orangtua mereka.

"Dia bilang, kalau kamu izinkan anak-anak, saya akan buat kamu susah bercerai. Tapi kalau kamu larang anak-anak, saya akan ceraikan kamu," ujar Fanny menirukan ucapan suaminya, saat ditemui usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (17/3/2010).