Wednesday 1 December 2010

SURABAYA: PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia siap memproyeksikan pertumbuhan bisnis asuransi kesejahteraan karyawan sekitar 32% pada 2011 mengingat besarnya potensi pasar corporate di dalam negeri.

Vice President Director &Chief Operating Officer PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Nelly Husnayati mengatakan hampir tiap tahun pertumbuhan jumlah karyawan di Indonesia terus meningkat. Indikasi ini bisa dilihat dari jumlah iklan lowongan kerja yang sering dilakukan oleh perusahaan.

Menurut dia, banyaknya perusahaan itu datang kepada Manulife untuk memberikan layanan kesejahteraan bagi karyawannya, di mana produk dan layanan Manulife berorientasi menolong ribuan masa depan karyawan.

"Kami gembira banyak perusahaan yang mempercayakan layanan kesejahteraan karyawannya kepada Manulife, mengingat layanan kami yang berorientasi pada kesejahteraan & masa depan," ujarnya dalam Penandatanganan Kerja sama Manulife dengan sejumlah perusahaan, hari ini.

Penandatanganan kerja sama Manulife itu dilakukan dengan 3 perusahaan, yakni PT Mowilex Indonesia untuk Manulife Group Life and Health Program (GLH), PT Roki Indonesia untuk Manulife Severance Program (MPP) Plus & PT CG Power System Indonesia untuk MPP Plus.

Dari potensi & perkembangan market tersebut, lanjut Nelly, Manulife optimis bisnis asuransi yang mewadahi kepentingan pekerja akan semakin berkembang. "Manulife sendiri memperkirakan jumlah pertumbuhan bisnis asuransi tersebut berkisar antara 26% hingga 31persen untuk tahun depan."

Selain itu, kerja sama juga dilakukan dengan PT Surabaya Autocomp Indonesia untuk Financial Institution Pension Fund (DPLK) dan Inserasena untuk TPP GLH.

"Jumlah tersebut belum termasuk lima perusahaan di Surabaya yang baru bergabung," katanya.


Nelly membenarkan kontribusi asuransi kesejahteraan karyawan pada bisnis Manulife secara keseluruhan masih sangat kecil. Pasalnya total aset perseroan itu sendiri sudah mencapai Rp25 triliun lebih. Namun angka pertumbuhannya relatif bagus.

Premi tersebut berasal dari premi lanjutan maupun premi baru. Sebagaimana diketahui asuransi kesejahteraan karyawan ini meliputi asuransi kesehatan, dana pesangon dan kelola dana pensiun.

Namun sejuh ini menurut Nelly daya pikat asuransi kesehatan karyawan masih relatif besar dibanding program yang lainnya. Sebagian perusahaan mengasuransikan karyuawannya untuk ketiga untuk seluruh program tersebut. Namun sebagian besar masih pada taraf asuransi kesehatan.

Categories:

0 comments:

Post a Comment