Monday 13 December 2010

SELAMA 350 tahun menjajah bumi pertiwi, banyak jejak yang ditinggalkan Belanda. Salah satunya bangunan yang memiliki arsitektur khas Eropa saat itu, model neo klasik yang berpadu dengan model kontemporer, atau kerap disebut sebagai gaya art deco. Suatu bentuk dekorasi bangunan yang popular ketika Perang Dunia I berakhir.

Hingga akhirnya pada Maret 2009 lalu, saat peresmian beroperasinya kembali Stasiun Tanjung Priok, cerita keberadaan bunker di setiap bangunan peninggalan Belanda itu bak tersingkap. Adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mempunyai "perkara" terbongkarnya keberadaan bunker di bawah Stasiun Tanjung Priok.

Kaki Presiden akhirnya terhenti pada sebuah anak tangga yang berada di balik bar. Perlu diingat, stasiun ini lengkap dengan kamar penginapan, ruang dansa, dan bar. Anak tangga yang hanya cukup dua tubuh orang dewasa itu berbentuk melingkar plua menurun ke bawah. Namun, Presiden tidak diperkenankan untuk memenuhi rasa penasarannya.

Kabarnya bunker tersebut telah lama diketahui oleh PT Kereta Api (PT Persero), tapi tidak diketahui secara jelas mengapa perusahaan kereta api milik negara ini tidak mengungkapnya. Berdasarkan beberapa literatur, keberadaan bunker ini tidak tercantum dalam maket stasiun peninggalan Belanda.

Pada saat penggalian sementara itu, tim penggali menemukan 2 sendok berbahan tembaga dan perak. Dengan alasan Stasiun Tanjung Priok sebagai bagian dari cagar budaya, & ditakutkan terdapat benda berharga lain, PT Kereta Api (Persero) menyerahkan penggalian selanjutnya kepada Badan Pusat Penelitian Purbakala (BP3) Serang sebagai pihak yang berwenang untuk melakukan tindakan lebih lanjut.

Akhirnya penggalian pertama pun dilakukan BP3 pada akhir maret tahun lalu. Lantas benarkah bunker itu mempunyai jalur rahasia milik Belanda?


MISTERI keberadaan bunker di bawah Stasiun Tanjung Priok juga telah menyebar di penduduk Tanjung Priok & sekitar sekian lama. Konon bunker ini terhubung dengan berbagai lokasi penting di masa pemerintahan Belanda ketika itu.

Kabar misteri bunker Stasiun Tanjung Priok, juga dikabarkan hingga tembus ke Pulau Onrust, salah satu pulau di deretan Kepulauan Seribu. Pulau Onrust merupakan pelabuhan Perserikatan Perusahaan Hindia Timur atau Vereenigde Oost indische Compagnie (VOC) sebelum pindah ke pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.

Namun sampai saat ini kebenaran desas-desus itu belum terungkap. Kepala Stasiun Tanjung Priok Dwi Effendi ketika ditemui okezone, tidak berani mengungkap kebenaran desas-desus itu.

"Ya itu kan katanya-katanyaa. Makanya saya enggak berani (membenarkan)," jawabnya.

Kasubdit Perlindungan Direktorat Jendral Sejarah dan Peninggalan Purbakala Departemen Kebudayaaan dan Pariwisata Saiful Mujahid membenarkan desas-desus itu.

Categories:

0 comments:

Post a Comment