Wednesday 8 December 2010

JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat sampai Oktober 2010 membukukan kontrak baru senilai Rp 6,5 triliun. Itu sesudah perseroan berhasil meraih komitmen proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan nilai kontrak baru yang diraup sebesarRp 2,3 triliun.

"Ya, secara keseluruhan kontrak baru yang kita bukukan hingga sekarang ini dengan kontrak-kontrak yang kecil lebih dari Rp 6,5 triliun," ujar Kurnadi Gularso, Sekretaris Perusahaan Adhi Karya di Jakarta, Senin (15/11).

"Kontrak baru Rp 9,8 triliun itu kan proyeksi di awal tahun. Kita perkirakan hingga akhir tahun kontrak baru tersebut sebesar Rp 8 triliun. Mungkin kondisi ini bisa lebih," katanya.

Sementara Adrianus Bias Prasuryo, Analis Samuel Sekuritas menjelaskan sepanjang Januari sampaiSeptember 2010, Adhi Karya mengumumkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 3,07 triliun. Nilai tersebut lebih rendah 37 persen dibandingkan dengan pendapatan kontrak baru di periode yang sama tahun lalu. "Kondisi ini lebih banyak dipengaruhi akibat mundurnya proyek-proyek milik pemerintah," tuturnya.

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah memperoleh proyek terbaru perseroan yakni pembangunan PLTU Teluk Balikpapan yang mempunyai kapasitas sebesar 2 x 100 megawatt (mw).

Rencananya, pembangunan PLTU ini akan ditempatkan di Karingau Balikpapan, Kalimantan Timur. Di mana proyek tersebut direncanakan berlangsung selama 33 bulan.

Selain itu perseroan juga mendapatkan kontrak proyek pembangunan Apron Terminal tiga dari PT Angkasa Pura II sebesar Rp156 miliar, proyek ini ditujukan untuk pembangunan parkir, saluran serta drainase di Bandara Soekarno-Hatta. Proyek ini dijadwalkan selesai dalam 300 hari atau sekira 10 bulan.(ade/far/ito/jpnn/okezone)

Categories:

0 comments:

Post a Comment